ADVERTISEMENT
Beberapa waktu silam, EA’s Blog sudah pernah mengupas tuntas tentang ragam Penggerak Noken As (Camshaft), lengkap beserta dengan plus minusnya. . . Nah, berdasarkan request oleh Bro Taufiq Rahmanto via
FB Fanspage EA’s Blog yang ingin mengetahui Plus Minus penggunaan
beragam Jenis Final Drive, alias Penggerak Akhir di Sepeda Motor yang
identik dengan Rantai, Belt, atau Gardan… Maka, Kali ini EA’s Blog akan
coba untuk membahasnya spesial juga untuk Brosist sekalian pembaca Blog
sederhana ini. . .
Ingin tahu seperti apa Plus Minus berbagai Final Drive, yang juga
berfungsi sebagai bagian terakhir sistem pemindah tenaga dari mesin ke
roda belakang ini ?? Yuk, Langsung kita bahas bareng-bareng aja Brosist.
. . Cekidots !
Chain Drive (Rantai)
Chain atau Rantai, kini menjadi penggerak akhir sepeda motor yang
paling digemari di seluruh penjuru dunia… Mulai dari Bebek 100cc, Sportbike 1000cc, hingga Tunggangan para Idola kita di MotoGP pun menggunakan final drive yang terdiri dari susunan mata rantai ini. . .
Mengapa Rantai begitu digemari dan seakan menjadi “Trademark”
penggerak akhir di berbagai motor Tanah Air ?? Hal pertama yang harus
diketahui, Rantai adalah Final Drive yang murah, efisien, dan yang
paling efektif dalam mentransfer power mesin ke Roda belakang. . .
Kedua, Rantai merupakan sistem penggerak akhir yang paling fleksibel,
baik itu saat mengikuti gerak ayunan swingarm ke sasis, maupun saat
perpindahan gigi…. Hal ini menyebabkan Rantai menjadi final drive yang
memberikan kualitas power & handling yang paling mumpuni, diantara
beragam jenis final-drive. . . Ketiga, Rantai juga dikenal sebagai
penggerak akhir yang handal digunakan di berbagai jenis medan, terutama
di kondisi jalan Indonesia yang “menyebalkan“… Hal tersebut
lantaran Rantai bersifat fleksibel dan tangguh, karena disusun dari
beberapa mata rantai yang dibuat menggunakan logam, jadi lebih minim
resiko putus. . .
Namun, Dibalik segala kelebihannya… Rantai juga memiliki berbagai
kelemahan loh Brosist. . . Yang paling kentara adalah Rantai membutuhkan
perawatan yang berlebih ketimbang jenis Final-Drive lain… Karena
penempatannya yang terbuka sehingga rentan dihinggapi kotoran ( Diberi penutup rantai pun, Kadang malah suka dibuka… Hayoo ngaku hayoo :P ). . .
Perawatan Rantai tersebut antara lain, Pengecekan kerenggangan,
Dibersihkan & Dilumasi agar tetap maksimal digunakan. . . Kalau
tidak, Yaa pasti akibatnya Power jadi memble, Berisik, dan yang paling
parah… Bisa sampai putus (meskipun sebenarnya bisa disambung lagi). . .
Kelebihan Chain Drive (Rantai) :
– Murah & Mudah untuk Direparasi
– Elastis & Tangguh
– Tahan Saat Digeber di Putaran Mesin (RPM) Tinggi
– Secara Keseluruhan (Gir Depan, Gir Belakang & Rantai), Lebih Ringan dibanding Final Drive Lain
– Gampang Dimodifikasi untuk Meningkatkan Performa
Kekurangan Chain Drive (Rantai) :
– Butuh Perawatan Ekstra
– Lebih Kotor, Karena Terbuka & Butuh Pelumasan
– Lebih Berisik, Apalagi Saat Kotor
Belt Drive
Belt Drive lazim (ingat : bukan selalu) kita temukan di berbagai Skuter matik (Skutik) yang sedang mewabah di Tanah Air, hingga Cruiser Bike
layaknya sosok motor Harley-Davidson. . . Final Drive yang satu ini,
Mekanismenya hampir sama dengan Rantai yang sudah kita bahas sebelumnya.
. . Yakni menggunakan penghubung berupa pulley antara mesin & roda
belakang layaknya Sproket Gear di Rantai… Lalu dihubungkan
menggunakan Belt yang memiliki gerigi dibagian dalamnya, Sehingga mampu
memiliki grip yang maksimal. . .
Perbedaannya, bahan Belt-Drive terbuat dari Serat Fiber/Kevlar yang
elastis, dan pastinya lebih lunak ketimbang Rantai yang terbuat dari
Logam. . .
Belt Drive juga memiliki berbagai kelebihan, dibanding jenis
final-drive lainnya. . . Beberapa kelebihannya antara lain, Lebih Senyap
alias Nggak Berisik tuh Brosist… Hal ini dikarenakan
Belt-Drive terbuat dari bahan yang relatif lebih lunak dibanding Rantai,
Jadi tak ada gesekan antar logam yang mengakibatkan bunyi-bunyian deh. .
. Karena bahan yang lebih lunak juga lah, Belt-Drive terasa jauh lebih
smooth dan halus ketimbang Rantai. . .
Lebih dari Itu, Belt Drive juga membutuhkan perawatan yang lebih
minim, lebih bersih, masa pakainya lebih lama, serta lebih murah dalam
penggantian tuh Brosist…. Hal ini disebabkan Belt tidak membutuhkan
pelumasan, serta Belt-Drive biasanya hanya diharuskan mengganti Sabuk
Belt nya aja tuh Brosist… Berbeda dengan Rantai yang dalam penggantian
biasanya dibarengi dengan Sproket Gir nya juga. . .
Namun seperti halnya Rantai, Belt Drive juga punya kekurangan tuh Brosist. . . Diantaranya, Lebih Rentan Putus (dan kalau putus, nggak bisa disambung lagi kayak rantai loh yaa),
Lebih rentan Selip, Serta tidak cocok diaplikasikan untuk Motor dengan
putaran RPM tinggi, atau seperti jenis motor modern masa kini. . .
Dan itulah sebabnya, Mengapa Belt-Drive hanya diaplikasikan di
Scooter atau Cruiser Bike… Yang notabene keduanya tidak membutuhkan
kitiran mesin yang tinggi, layaknya Sport Bike tuh Brosist. . .
Kelebihan Belt-Drive :
– Lebih Senyap (Tidak Berisik)
– Lebih Murah dalam Perawatan & Biaya Produksi
– Lebih Bersih, Sehingga bisa Dipadu Detail Chrome
– Masa Pakai lebih lama dibanding Rantai
– Tampil Lebih Keren
Kekurangan Belt Drive :
– Tidak cocok digunakan pada Mesin Berperforma Tinggi
– Lebih Rentan Selip
– Jika Putus, Tak bisa diperbaiki
Shaft Drive (Gardan)
Shaft Drive adalah Sistem Penggerak akhir yang menggunakan Poros penggerak (Gardan), Layaknya yang sering ditemui di Dunia Roda 4. . . Jenis Final Drive ini, Lebih banyak kita temui pada Jenis Motor Tourer, Adventure, atau Sport-Tourer, yang punya daya jelajah sangat tinggi dan berkapasitas mesin besar tuh Brosist. . .
Keunggulan dari Penggerak akhir Shaft Drive ini, adalah sangat kuat
dan berdaya tahan tinggi, terlebih untuk digunakan pada sepeda motor
berkapasitas mesin besar. . . Selain itu, Shaft Drive merupakan Final
Drive yang Maintenance Free, Alias tak butuh perawatan berkala
layaknya Belt atau Rantai… Shaft Drive hanya butuh penggantian oli per
jangka tempuh tertentu, yang sudah pasti tak sesering Belt ataupun
Rantai. . .
Selain bebas perawatan, Shaft Drive juga terjaga akan kebersihannya…
Karena posisinya tertutup cover, yang biasanya juga sekaligus berfungsi
sebagai swingarm. . . Dan yang paling penting, Shaft Drive atau Gardan
adalah Penggerak akhir dengan masa pakai paling tinggi (Long Lifespan) diantara ketiga final-drive tadi…
Namun, Dibalik kelebihan pasti juga tersimpan kelemahan… Yup,
Kekurangan dari sistem gardan adalah bobot komponen yang berat, plus
harus memutar 2 sambungan joint-gear hingga 90 derajat…
Sehingga daya power yang dihasilkan oleh mesin, bakal berkurang akibat
loss power tuh Brosist. . . Selain itu, Meskipun perawatannya paling
irit…. Namun kenyataannya, biaya produksi Shaft Drive menjadi yang
paling mahal loh. . .
Yaa terbukti juga sih, Mengingat yang menggunakan Penggerak Akhir ini
merupakan Jenis Motor yang punya harga…. Muahaalll tuh Brosist. . .
Kelebihan Shaft Drive (Gardan) :
– Lebih Senyap dibanding Rantai
– Lebih Bersih, Karena Tertutup
– Bebas Perawatan
– Tangguh & Kuat di Berbagai Jenis Medan
– Long Lifespan, atau Masa Pakai Paling Lama
Kekurangan Shaft Drive (Gardan) :
– Biaya Produksi Mahal
– Berat, Kaku & Konstruksinya Ribet
– Sering Dijumpai Loss Power
– Sulit Dimodifikasi untuk Mengejar Performa
Iron Bank - Titanium Arts
BalasHapusIron Bank is does titanium set off metal detectors a venza titanium glow brand new and innovative solution to a steel frame. citizen super titanium armor This construction has samsung galaxy watch 3 titanium been designed using a steel frame to babylisspro nano titanium be spun through the